Komponen Desain Grafis dan Prinsip Desain Grafis

by - Selasa, Maret 16, 2021

       

Sumber gambar: https://corpusdigital.com/graphics-designing-for-beginners-in-2019-the-ultimate-guide/

         Kemarin saya sudah membahas tentang Pengenalan Desain Grafis, mulai dari bagaimana perkembangan desain grafis terutama di Indonesia, definisi desain grafis, kategori desain grafis, sampai perangkat lunak untuk desain grafis. Sekarang saya akan melanjutkan pembahasan tentang desain grafis dengan membahas komponen pada desain grafis, isi komponennya dan prinsip desain grafis.

        1. Komponen Desain Grafis

Sumber gambar: 
https://www.unahealydesign.com/elements-of-good-graphic-design/

        Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Namun, jika desain grafis itu sendiri tidak menarik maka ilustrasi atau pesan yang akan disampaikan kurang maksimal. Maka dari itu agar desain grafis lebih menarik harus mempunyai komponen sebagai berikut :

  • Garis
        Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memenjang. Garis disoftware grafis komputer sering disebut outline(coreldraw), countour, atau stroke (adobe photoshop). Setiap jenis garis memiliki karakter atau suasanan yang berbeda. Secara orientasi, garis terdiri dari garis lurus horizontal yang memberi kesan sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak, garis lurus vertikal yang memberikan kesan stabilitas, kekuatan, atau kemegahan, garis lurus miring diagonal yang memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika, dan garis melengkung (kurva) yang memberi kesan keanggunan dan halus.
  • Bentuk
        Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri. Sebagai contoh segitiga bisa melambangkan konsep trinitas(ayah, ibu, anak) tetapi dimesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
  • Ilustrasi
        - Manual

        Manual / hand drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, air brush, kuas, cat, spidol dll.cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide karikatur, komik, lukisan, dll. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti scanner atau foto digital.

        - Computerized

        Menggunakan komputer anda dapat membuat gambar secara vektor (coreldraw) atau bitmap (adobe photoshop) format vektor yang terdiri dari koordinat koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar dari line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

  • Warna
        Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.
  • Ruang
        Dengan ruang kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil, dan lain lain. Ukuran tersebut bersifat relatif. “BESAR” menurut anda belum tentu sama dengan “Besar” menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembandingan.


       2. Prinsip Desain Grafis

      Desain grafis mempunyai lima prinsip, diantaranya yaitu:

  • Kesatuan (Unity)
Sumber gambar: 
https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html

        Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain grafis yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan membuat karya tersebut terlihat bercerai-berai atau kacau-balau berantakan yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan, jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah dan lain-lain), maka kesatuan tersebut telah tercapai.
  • ‌Keseimbangan (Balance)
Sumber gambar: 
https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html

        Sebuah karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan mudah difahami serta tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
        Dalam bidang desain dan seni, keseimbangan tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Ada dua pedekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat.
        Kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.
  • Proporsi (Proportion)
Sumber gambar: 
https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html

        Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk memperoleh keserasian sebuah karya, diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat untuk menghasilkan desain yang serasi. Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
        Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
        Dalam bidang desain, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit. Proporsi dapan dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara Suatu elemen dengan elemen lain.
  • Irama (Rhythm)
Sumber gambar: https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html

        Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alah bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedauan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dan bentuk-bentuk unsur-unsur rupa.
        Pengulangan (mengulangi unsur serupa ddengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala memberikan kesan halus, tenang dan santai.
  • Dominasi (Domination)

Sumber gambar: 
https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html

        Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Conter Of Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
        Dominasi mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarahi dengan emphasis.


Sumber: 

  • ‌kurniawan (2017). Komponen Design Grafis - Kelas Desain | Belajar Desain Grafis Mudah. [online] Kelas Desain | Belajar Desain Grafis Mudah. Available at: https://kelasdesain.com/komponen-design-grafis/ [Accessed 16 Mar. 2021].
  • Maki M (2017). Prinsip-prinsip Desain Grafis. [online] Jago Desain. Available at: https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html [Accessed 16 Mar. 2021].




You May Also Like

0 komentar